Sabtu, 20 Maret 2010

tata gedung perpustakaan

Jargon perpustakaan sebagai jantung universitas sudah bukan hal yang baru. Namun tidak semua civitas akademika tahu tentang hal tersebut apalagi mengerti filosofi dibalik kalimat tersebut. Bahkan gedung perpustakaan di kampus mereka sendiri kadang tidak tahu dimana lokasinya atau hanya mereka masuki saat tugas-tugas akhir dan saat minta surat bebas pustaka saja.
Keindahan kalimat tersebut seakan hanya sebagai hiasan di dinding dan di wacana saja. mengapa hal terebut terjadi? mengapa civitas akademika tidak menjadikan perpustakaan sebagai jantung kegiatan akademik mereka??
banyak hal yang dijadikan kambing hitam atas kegagalan perpustakaan menjadi jantung universitas. Salah satunya adalah minat ke perpustakaan yang rendah. Banyak pula alasan untuk menyalahkan rendahnya kualitas minat untuk memanfaatkan perpustakaan. Salah satu alasan adalah ruangan atau gedung yang tidak menarik minat bahkan nyaris tidak memberikan kesan sebagai sebuah tempat yang penting.
Gedung perpustakaan mencerminkan seberapa besar perhatian pihak civitas akademika terhadap perpustakaan itu sendiri.Sesuatu yang dianggap penting seharusnya diperlakukan dengan khusus.Idealnya perhatian itu bukan hanya berkaitan dengan konstruksi gedung saja.Tetapi identifikasi kebutuhan pengguna perpustakaan juga diperhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar